Masjid Al Aqsha adalah salah satu masjid yang sering dikunjungi umat muslim dunia. Bukan tanpa alasan, hal ini karena sejarah Masjidil Aqsa yang memiliki makna tersendiri bagi umat muslim. Masjid ini juga memiliki sejarah penting dalam perkembangan agama Islam. Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang muslim ingin datang dan beribadah langsung di Masjidil Aqsa.
Lokasi Masjidil Aqsa
Sebelum mengetahui langsung tentang sejarah Masjidil Aqsa, ketahui terlebih dahulu letak atau lokasi masjidil Aqsa. Masjidil Aqsa berada di Yerusalem Timur, Palestina, tepatnya berada di wilayah kota tua. Masjidil Aqsa dulu disebut sebagai Baitul Maqdis yang merupakan kiblat pertama umat muslim.
Namun, sekarang ini keberadaan Masjidil Aqsa masih menjadi sengketa antara Israel dan Palestina. Saat ini, kompleks Masjidil Aqsa menjadi situs suci bagi tiga agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi.
Sejarah Masjidil Aqsa
Menurut, hadist Abu Dzar yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, sejarah Masjidil Aqsa adalah masjid kedua yang dibangun di dunia. Sedangkan, masjid pertama yang dibangun yaitu Masjidil Haram. Di dalam hadist juga dijelaskan bahwa jarak waktu pembangunan antara Masjidil Aqsa dan Masjidil Aqsa adalah 40 tahun.
Lantas, pertanyaan selanjutnya yaitu siapa yang membangun Masjid Al Aqsa? Masjidil Aqsa dibangun pertama kali oleh oleh Nabi Yakub AS. Kemudian, masjid ini direnovasi oleh Nabi Daud AS. Selanjutnya, Masjidil Aqsa kembali direnovasi oleh putra Nabi Daud yakni Nabi Sulaiman.
Selanjutnya, sesuai dengan Al-qur’an Surat Al-Isra ayat 1, Masjidil Aqsa adalah mu’zijat dari Allah dan peristiwa terbesar dalam sejarah manusia. Mengapa demikian? Karena sejarah Masjidil Aqsa merupakan tempat bersinggah ketika Rasulullah SAW. dipertemukan langsung dengan Allah SWT.
Peristiwa ini tepatnya dikenal dengan nama Isra’ Mi’raj. Rasulullah SAW. didampingi oleh malaikat Jibril dengan menggunakan Buraq dan berangkat dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Di Masjidil Aqsa inilah Buraq melintas melalui dinding barat Masjidil Aqsa yang kemudian menuju Sidratul Muntaha. Sidratul Muntaha adalah tempat di mana Rasullullah SAW. berjumpa dengan Allah SWT.
Dari peristiwa Isra’ Mi’raj inilah sejarah Masjidil Aqsa sangat penting untuk diketahui oleh seluruh umat muslim di dunia. Selain itu, sejarah Masjidil Aqsa lainnya yang penting unttuk diingat yaitu Masjidil Aqsa sebagai masjid kedua di dunia yang memiliki keberkahan melimpah dari Allah SWT.
Masjidil Aqsa sangat diberkahi oleh Allah SWT. karena kawasan Masjidil Aqsa merupakan tempat diutusnya Nabi. Allah SWT. pun meberikan kesuburan terhadap tanahnya, sehingga bisa menghasilkan berbagai tanaman dan buah-buahan yang bisa dimanfaatkan untuk dimakan.
Selain itu, tanahnya juga banyak mengandung tambang yang terkandung di dalamnya. Allah SWT. juga memberikan berkah yang melimpah pada mata pencahariannya, makanan pokok, dan hasil pertaniannya. Jadi, inilah sejarah Masjidil Aqsa yang menjadikan Masjid Al-Aqsa sekarang sebagai tempat yang suci dan terjaga hingga saat ini.
Keistimewaan Masjidil Aqsa
Dari penjelasan sejarah Masjidil Aqsa di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang keistimewaan Masjid Al-Aqsa. Lantas, apa sajakah keistimewaannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Kiblat pertama umat muslim
Berdasarkan sejarah Masjidil Aqsa, Masjidil ini merupakan kiblat umat muslim generasi yang pertama. Awal. Masjidil Haram menjadi kiblat umat muslim selama 17 bulan setelah hijrah yang kemudian beralih ke Ka’bah Masjidil Haram.
2. Masjid ke-2 di dunia
Masjidil Aqha merupakan masjid kedua yang dibangun di dunia. Hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Sedangkan, masjid pertama yang dibangun di dunia adalah Masjidil Haram. Di dalam hadist juga dijelaskan bahwa jarak waktu pembangunan antara Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa adalah 40 tahun.
3. Tempat persinggahan Nabi Muhammad ketika Isra Mi’raj
Keistimewaan lainnya dari Masjidil Aqsa yaitu menjadi tempat bersinggahnya Nabi Muhammad SAW. ketika melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj. Hal ini berdasarkan Al-qur’an Surat Al-Isra ayat 1. Isra’ Mi’raj merupakan mu’zijat dari Allah SWT. yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. dan merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah manusia karena Rasulullah SAW. bertemu langsung dengan Allah SWT.
Saat melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj, Rasulullah SAW. didampingi langsung oleh malaikat Jibril dengan mengendarai Buraq. Rasullullah SAW. berangkat dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Di Baitul Maqdis inilah Buraq melintas melalui dinding barat Masjidil Aqsa yang kemudian menuju Sidratul Muntaha yang merupakan tempat di mana Rasullullah SAW. berjumpa dengan Allah SWT.
Baitul Maqdis adalah kawasan atau wilayah dari Masjidil Aqsa yang juga merupakan tempat diutusnya para Nabi. Oleh karena itu, tempat ini merupakan tempat suci dan bersejarah.
4. Merupakan tempat yang diberkahi
Keistimewaan lainnya dari Masjidil Aqsa yaitu memiliki keberkahan melimpah dari Allah SWT. Hal ini karena kawasan Masjidil Aqsa merupakan tempat diutusnya para Nabi. Allah SWT. pun meberikan kesuburan terhadap tanahnya, sehingga bisa menghasilkan berbagai tanaman dan buah-buahan yang bisa dimanfaatkan oleh para penduduk sekitar.
Selain itu, keberkahan yang melimpah juga ada pada tanahnya yang banyak mengandung tambang. Allah SWT. juga memberikan berkah yang melimpah pada mata pencaharian, makanan pokok, dan hasil pertanian di sekitar wilayah Masjidil Aqsa.
5. Pesona Masjidil Aqsa
Pesona Masjidil Aqsa yang sangat memukau yaitu terletak pada desain arsitekturnya. Desain arsitektur masjid ini memadukan unsur tradisional dan juga sedikit unsur modern. Tak heran jika banyak umat muslim yang datang berkunjung ke sini selain untuk melihat langsung sejarah Masjidil Aqsa. Masjidil Aqsa mempunyai 7 lorong dengan tiang-tiang melengkung bergaya hypostyle nave.
Selain itu, lorong-lorong tersebut juga lengkap dengan ruang-ruang kecil tambahan di sisi sebelah timur dan barat. Di Masjidil Aqsa juga ada sebanyak 121 jendela kaca patri yang sudah ada sejak era Abbasiyah dan Fatimiyah. Jendela tersebut juga masih berdiri kokoh hingga saat ini. Pada umumnya, sebagian besar ruangan Majidil Aqsa memiliki dominasi marmer putih dengan balutan karpet berwarna merah yang menciptakan kesan anggun.
Untuk kubah masjid, dulunya kubah terbuat dari batu. Kubah baru ini dibangun langsung oleh Abdul Malik bin Marwan. Namun, Azh-Zahir sudah mengganti kubah masjid ini dengan desain terbaru. Saat ini, kubah terbuat dari kayu yang disepuh menggunakan lapisan enamel timah. Untuk desain interior kubah, kubah dicat menggunakan dekorasi atau gaya khas pada era abad ke-14.