Sebagai utusan Allah SWT, para Rasul memiliki kewajiban untuk menyampaikan kebenaran pada masing – masing umat mereka. Menekankan hal ini, Allah bahkan pernah berfirman dalam Qur’an Surah Al – An’am: 90 yang berbunyi,
“Mereka itulah orang – orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al – Qur’an)”. Al – Qur’an tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat.”
Dari ayat di atas dapat kita simpulkan begitu besarnya kewajiban seorang Rasul dalam menyampaikan kebenaran tentang Allah SWT. Oleh karena itu sebagai bekal berdakwah setiap Rasul dikaruniai sifat – sifat wajib yang salah satu diantaranya dikenal dengan sebutan fathonah. Melengkapi 3 sifat lainnya yakni tabligh, amanah, dan shidiq, fathonah sendiri memiliki arti cerdas.
Ya, mengemban tanggung jawab yang cukup berat seorang Rasul tentu sangat wajib memiliki sifat cerdas. Kecerdasan tersebut meliputi beragam sisi mulai dari intelektual, emosional, dan juga spiritual. Melalui kecerdasan yang dimilikinya, seorang Rasul bahkan mampu melakukan dua tugas besar secara bersamaan, yakni berdakwah sekaligus berperang membela agama Islam.
Tidak hanya itu, sifat fathonah yang dimiliki para Rasul pun mampu membantu mereka menyusun strategi dan juga berkomunikasi dengan baik. Oleh karena itu, tidak heran rasanya jika para Rasul mampu dengan baik menyelesaikan tugas mereka, yakni menyebarkan ajaran agama Allah SWT. Tentu, demi meneruskan perjuangan para Rasul, kita sebagai umat Muslim sudah sepantasnya untuk terus bersyukur.
Dan juga tidak lupa untuk selalu mengamalkan ajaran serta anjuran baik yang disebarkan oleh para Rasul Allah. Semoga kita semua selalu berada pada jalan yang benar.